Agaknya cerita
legenda bangsa Lumeria atau Atlantis yang berlangsung disekitar
periode 75000 SM - 11000 SM memang benar adanya. Bahwa bumi telah mengalami
evolusi yang menyebabkan pergantian kehidupan species mahluk bumi
terjadi karena adanya kehancuran ekosistem bumi yang kita kenal sebagai
kiamat itu. Kiamat yang terjadi karena kemajuan tekhnologi yang pada akhirnya
menghancurkan kehidupannya sendiri. Namun tekhnologi yang diciptakan oleh
manusia itu tidak dapat menghancurkan secara total, karena masih ada
kehidupan yang tidak tersentuh tekhnologi. Ada sekelompok manusia yang memang
hidup bergantung pada alam, menghindari penggunaan tekhnologi, walaupun disebut
manusia primitif, mungkin mereka inilah cikal bakal manusia mendatang.
Kembali kepada kehidupan yang primitif setelah bumi mengalami evolusi melalui
sebuah kehancuran. Bumi akan terus mengalami rekondisi yang pada akhirnya menciptakan
peradaban baru. Jika kita lihat dari periode itu, bangsa Atlantis dan
Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya.
Informasi tentang kehidupan bangsa Lemuria tersebut diperoleh setelah
keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan
Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan, diperoleh beberapa informasi yang
menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada
peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga bahwa mereka
pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana
gempa bumi dan air bah dasyat meluluh lantahkan dan menenggelamkan kedua
peradaban maju masa silam tersebut. Sejarah seperti akan berulang, bangsa
Lumeria yang dikisahkan menguasai tekhnologi tinggi itu mampu menyelamatkan
diri dengan melakukan pengungsian ke planet lain. Fenomena UFO yang dikaitkan
dengan peradaban Lumeria itu telah mendorong manusia untuk mencari tahu yang
akhirnya tercipta tekhnologi luar angkasa.
Perburuan untuk
menjawab teka teki adanya kehidupan di planet lain terus mendorong manusia
melakukan perburuan koloni jagat raya. Seperti diberitakan, sekelompok ilmuwan
berhasil menemukan planet baru yang dipercaya bisa jadi habitat manusia di masa
depan. Objek luar angkasa ini berukuran empat kali lebih besar dari bumi yang
mengorbit di bintang terdekat, Gliese 581g. Planet ini berada di zona dapat
dihuni manusia di mana udara dan air dapat muncul di permukaan planet.
Jika berhasil dikonfirmasi ulang, planet mirip bumi tersebut dapat menjadi
planet pertama yang berpotensi untuk dihuni.
Profesor Steven
Vogt dari University of California mengatakan bahwa temuan tersebut akan
menjadi fenomena yang menarik menyangkut planet yang berpotensi untuk
dihuni. Mereka mampu mendeteksi planet tersebut dengan cepat, selama 11 tahun
di W.M. Keck Observatory, Hawaii. Penemuan Vogt dan Paul Butler dari Carnegie
Institution, Washington, ini akan dilaporkan pada jurnal Astrophysical.
Laporan itu juga mengungkapkan dua planet baru di dekat bintang kerdil merah
Gliese 581. Yang paling menarik, planet yang bisa dihuni tersebut berukuran
empat kali bumi dan mengorbit dalam periode 37 hari, artinya perhitungan waktu
tidak jauh berbeda dengan bumi. Berdasarkan pengamatan, planet berbatu
ini tampak memiliki kadar permukaan serta gravitasi yang cukup. Gliese 581 g
ini terletak 20 tahun cahaya dari bumi dan berada di konstelasi Libra. Para
ilmuwan itu memperkirakan bahwa temperatur permukaan rata-rata dari planet
tersebut sekitar minus 31 sampai minus 12 derajat Celcius. Gravitasi
permukaannya hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari bumi sehingga memungkin
manusia melakukan aktivitas sebagaimana dibumi.
Jika kita melihat naluri manusia yang
mengasingkan diri dari kehidupan modern saat ini, seperti suku-suku pedalaman
Irian, kalimantan, Jawa, Sumatra, mungkin mereka inilah yang akan selamat dari
pertikaian antar manusia yang telah menguasai tehnologi pengahncur bumi dan
isinya. Jika dikatakan fenomena kekerasan yang terjadi dalam masyarakat kita
saat ini adalah sebagai gejala penghancuran, mungkin terlalu berlebihan. Namun
peledakan jumlah penduduk dan berkurangnya keseimbangan alam akan menjadi
masalah sosial dan ekonomi.
pasang followers dong, biar bisa saling follow. thx
ReplyDelete