Tuesday, March 18, 2014



1.      Maksud dan tujuan
a.       Untuk mengetahui karakteristik bahan baku yang akan di pintal.
b.      Untuk mengetahui susunan mesin blowing.
c.       Untuk mengetahui dan memahami mekanisme kerja mesin blowing.

2.      Teori dasar
Serat dewasa ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
a.       Serat alam
Serat yang beasal dari alam, contohnya : kapas, rosele, rami, jute, woll dan sutera.
b.      Serat buatan
Contoh dari serat buatan ialah : rayon viskosa, rayon asetat, nyilon, dacron, terylene.
Dari semua serat yang telah diklasifikasikan di atas, semuanya dapat dipintla tetapi dengan mesin dan proses yang berbeda, namun pada percobaan kali ini kita menggunakan sampelnya yaitu serat kapas.
      Untuk menjadi benang, kapas harus mengalami beberapa proses dengan persyaratn tertentu pula. Berikut syarat-syarat kapas unutk bisa di pintal
a.         Serat harus cukup panjang
Serat yang panjang mempunyai permukaan gesekan lebih luas, sehingga tidak mudah slip dan benangna menjadi lebih kuat sehingga memiliki daya pintal sampai batas nomor benang yang tertentu juga.
b.         Serat harus cukup halus
Kehalusan serta juga mempunyai pengaruh pada kekuatan benang yang dihasilkannya. Ini dikarenakan jumlah serat halus pada suatu penampang benang tertentu relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah serta yang kasar. Dengan demikian makin halus seratnya, permukaan gesekan juga makin besar.
c.         Gesekan permukaan serat
Gesekan permukaan serat mempunyai pengruh yang besar terhadap kekuatan benang. Serat yang halus biasanya mempunyai pilinan persatuan panjang yang lebih banyak, dan relatif lebih panjang sehingga gesekan permukaan seratnya juga lebih baik.
d.        Serat harus cukup kenyal atau elastis
Serat yang baik harus mempunyai kekenyalan, sehingga pada waktu serat mengalami tegangan tidak mudah putus.
                        Setelah kita mengetahui karateristik dari serat yang akan kita proses, selanjutnya mengenai mesin yang digunakan dalam proses pemintalan. Mesin yang menjadi proses petama dalam pemintalan adalah mesin blowing. Pada mesin ini kapas yang masih dalam bentuk gumpalan akan mengalami proses pembersihan, untuk lebih jelasnya berikut ini fungsi dari mesin blowing,
a.            Mencampur serat
b.      Membuka gumpalan serat
c.       Membersihkn kotoran-kotoran yang terdapat pada serat
d.      Membuat gulungan lap
Susunan mesin yang ada pada mesin blowing ada beberapa bagian
a.       Bale opener
Bale opener adalah mesin yang berfungsi untuk membuka gumpalan dan mencampur serat yng disuapkan terhadap mesin selanjutnya sehingga memudahkan fungsi-fungsi blowing lainnya. Mekanisme kerja dari mesin bale opener serat-serat bahan baku disuapkan pada lattice bawah kemudian oleh lattice bawah kapas diteruskan ke lattice berpaku dan oleh lattice tersebut kapas terbawa ke atas. Kapas yang berukuran kecil akan dapat melalui rol perata dan lattice berpaku sedangkan gumpalan besar akan jatuh oleh pukulan rol perata dan gumpalan kapas yang jatuh akan mengalami proses kembali sampai terbuka menjadi gumapalan kapas yang kecil. Lalu kapas diteruskan oleh rol pengambil dan dipukul oleh rol pemukul terus keluar melalui saluran penghubung, oleh hisapan udara kapas terus masuk ke mesin pembersih. Akibat pukulan paku maka kotoran yang terdapat pada kapas berjatuhan melalui sela-sela batang saringan. Kotoran yang berterbangan akan terhisap oleh kipas penghisap ke kamar debu melalui lubang.
b.      Axiflow cleaner
Kapas dari proses bale opner masuk ke mesin axiflow cleaner, disini kapas akan dipukul-pukul oleh paku –paku pemukul sehingga kapas akan menjadi lebih terbuka, kotoran dan serat-serat pendek akan berjatuhan melalui celah-celah batang saringan. Gumpalan kapas yang terbuka betul akan terlempar ke atas, tertahan oleh pelat kemudian jatuh kembali kebawah. Kapas yanh mudah terbuka betul dan mempunyai berat tertentu akan dapat terhisap oelh aliran udara melalui penghubung terus masuk ke mesin penampung (cage section).
c.       Cage section (Penampung)
Kapas dari axiflow cleaner masuk melalui ssaluran penghubung, ditampung oleh silinder saringan. Karena perputaran silinder saringan, kapas-kapas yang menempel pada permukaan silinder saringan dibawa kedepaan, terlepas oleh rol penyuap. Dari rol penyuap kapas ditekan pada lattice oleh rol penekan lalu terbawa kedepan sampai terpukul oleh pemukul sehngga kapas telepas dalam keadaan yang lebih terbuka. Dan kapas mengalami pukulan yang lebih intensif oleh pemukul buckley dan kapas menjadi lebih tebuka lagi juga kotoran jatuh keluar melalui celah batang saringan.
d.      Overhead condenser
Kapas masuk melalui saluran dan ditampung pada silinder saringan. Kapas yang akan terbawa oleh saringan dan jatuh keatas permukaan lattice bawah dari mesin hopper feeder. Kapas yang berjatuhan diatas permukaan lattice bawah dari mesin hopper feeder diteruskan ke lattice  lalu kapas dibawa ke atas rol perata. Kapas yang tesangkut pada rol dibersihkan oleh rol pembersih sedangkan kapas yang dapat melalui sela-sela dipukul ole rol pengambil sehingga kapas terlepas drai lattice dan jatuh di permukaan lattice penyuap dari mesin scutcher.  
e.       Scutcher
Kapas dari mesin hopper feeder kemudian diteruskan oleh lattice penyuap melalui rol penekan dan rol penyuap kepemukul, penyuapan kapas kepemukul ini diatur oleh piano regulator. Kapas yang sudah terkumpul dan menempel pada permukaan saringan kemudian diambil oleh rol pengeluaran lalu diteruskan ke rol penggilas dengan adanya tekanan sehingga akan menjadi lapisan yang rata dan padat. Lapisan tadi diteruskan sampai digulung oleh besi penggulung dengan nama lap.  Kemudian lap gulungan diambil dengan mengangkat kedua ujung besi penahan lap dengan tangan.
Berikut ini gambar yang didapat saat proses praktikum berlangsung mengenai mesin-mesin pada proses blowing.




         
Bale opener                                              Motor pada mesin super cleaner


       
       Mesin blowing tampak dari samping                                     Konfayer



  
              Chute feed                                            bagian dalam mesin chute feed













3.      Alat
a.      Praktikum bahan baku
v  Grade Box
v  Penggaris

b.      Praktikum mesin blowing
v  Mesin blowing
v  Alat tulis

4.      Cara kerja
a.      Praktikum bahan baku
v  Ambilah sampel dari kapas yang masih berbentuk gumpalan dan kapas yang telah berbentuk sliver.
v  Untuk kapas yang masih berbentuk gumpalan, uraikan dengan tangan dengan cara di tarik-tarik hingga menghasilkan kapas yang panjangnya hampir sama. Lakukan 5 kali.
v  Untuk kapas yang sudah berbentuk sliver, buat 5 tarikan dengan sliver yang panjangnya hampir sama pula.
v  Ukurlah panjang dari kedua sampel tersebut.
v  Untuk menentukan kualitas kapas dengan samel grade box. kapas yang masih dalam bentuk gumpalan dibandingkan sehingga didapat tipe yang sesuai.
b.      Praktikum mesin blowing
v  Siapkan alat tulis untuk mencatat dan menggambar mesin-mesin pada mesin blowing.
v  Buka semua penutup atau pintu pada mesin blowing sehingga terlihat bagian-bagian yang harus diamati.
v  Langsung amati setiap bagian pada mesin blowing.

5.      Hasil pengamatan
a.       Grading material kapas yang didapat setelah diteliti temasuk pada Low Middling Finged
b.      Mengurutkan grade box yang dimiliki berdasarkan kualitas
v  Low Midlling tinged
v  Good ordinary
v  Strict low middling tinged
v  Low middling tinged
v  Low middling
v  Strict low middling
v  Stict low midlling
v  Middling spotted
v  Middling tinged
v  Strict middling
v  Strict middling spotted
v  Good middling
c.       Menghitung panjang rata-rata serat kapas
v  Serat kapas sliver
No
Rata-rata serat
1
3 cm
2
3,25 cm
3
3,1 cm
4
3,3 cm

3,16 cm = 1,245 in

v  Serat kapas (gumpalan)
No
Rata-rata serat
1
3, 25 cm
2
2,95 cm
3
2,9 cm
4
3 cm

3,025 cm = 1,19 in

d.       Hasil input dan output dari mesin blowing
v  Input    : bal kapas
v  Output : sliver
e.       Mekanisme kerja dari mesin blowing
Bal kapas dimasukan pada konfayer, serat secara bertahap masuk ke bagian lattice berpaku, disana serat dicabik-cabik hingga rata lalu diambil oleh stripper heater.
6.      Kesimpulan
Mesin blowing adalah mesin yang di lalui pertama oleh kapas pada proses pemintalan, fungsi dari mesin blowing yaitu mencampur serat, membuka gumpalan serat, membersihkn kotoran-kotoran yang terdapat pada serat, membuat gulungan lap. Bagian-bagian yang ada pada mesin blowing yaitu bale opener, axilfow cleaner, cage section, overhead condenserdan scutcher. Bagia-bagian tadi memiliki fungsi dan mekanisme kerja yang hampir sama yaitu membersihkan dan membuka gumpalan kapas.
7.      Analisis
Dalam mekanisme pemintalan, hal yang harus diperhatikan adalah proses pada mesin blowing, karena bila kapas hasil mesin blowing tidak maksimal akan menghambat pada proses selanjutnya dan unutk industri besar akan mengalami kerugian yang patal. Maka dari itu mekanisme kerja dan bagian-bagian pada mesin blowing harus betul-betul dipahami supaya tdak terjadi kesalahan dilapangan nanti.



















LAPORAN PRAKTIKUM PEMINTALAN


Disusun oleh   : Wiwin erwinasari
Jurusan            : Teknik Tekstil
NPM               : 12010069




 







                                                                                                          


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
2013-2014