- MAKSUD DAN TUJUAN
Mahasiswa
dapat menyambung benang dengan tangan.
- PRINSIP
a. Sambungan
harus cukup kuat.
b. Simpul
ahrus kecil.
c. Ujung
sambungan harus pendek.
- TEORI DASAR
Penyambungan benang dilakukan apabila terjadi putusnya
benang saat proses pertenunan berlangsung. Penyambungan ini bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu
a. Dengan
tangan
Proses
penyambungan benang dengan tangan juga dibagi dalam tiga tipe benang yaitu:
·
Benang stapel
·
Benang filamen
·
Benang wool
b. Dengan
alat
Alat
yang digunakan adalah knotter, akan tetapi penyambungan dengan alat ini tidak
dapat dilakukan dalam semua keadaan, bisa dilakukan pada proses winding
c. Dengan
mesin (Tyieng mesin)
Syarat-syarat yang baik dalam penyambungan benang,
diantaranya sebgai berikut:
a. Hasil
sambungan harus kuat
b. Simpul
sambungan sekecil mungkin
c. Ekor
sambungan lebih kecil dari 3 mm
- ALAT DAN BAHAN
a.
Gunting/Nifa
b.
Knotter
c.
Benang 20 cm
- LANGKAH KERJA
a. Untuk
benang Stapel
1. pegang
dua buah benang di kiri dan kanan pada bagian ujung benang saja, jangan terlalu
panjang
2. silangkan
benang yang ada di tangan kanan ke bekalang benang yang ada di tangan kiri,
pegang dengan erat.
3. Lilitkan
benang di tangan kanan pada bagian jempol tangan kiri melawati bagian belakang
silangan benang kiri tetapi melewati ke depan benang kanan pegang dengan erat.
4. Masukan
benang kanan ke jempol bawah, cukup mengangkat sedikit jempol dan di dorong
oleh jempol tangan kanan
5. Lalu
tarik, maka akan menghasilkan sambungan unutk benang stapel
b.
Untuk benang Filamen
1.
Pegang dua buah benang di kiri dan kanan
pada bagian ujung benang saja, jangan terlalu panjang
2.
Silangkan benang yang ada di tangan
kanan ke bekalang benang yang ada di tangan kiri, pegang dengan erat.
3.
Lilitkan benang di tangan kanan pada
bagian jempol tangan kiri melawati bagian belakang silangan benang kiri,
melewati ke depan benang kanan dan di putar ke bagian belakang benang kanan
pegang dengan erat.
4.
Masukan benang kanan ke jempol bawah,
cukup mengangkat sedikit jempol dan di dorong oleh jempol tangan kanan.
5.
Lalu tarik, maka akan menghasilkan
sambungan unutk benang Filemen.
c.
Untuk benang Wool
1.
Pegang dua buah benang di kiri dan kanan
pada bagian ujung benang saja, jangan terlalu panjang
2.
Silangkan benang yang ada di tangan kanan
ke bekalang benang yang ada di tangan kiri, pegang dengan erat.
3.
Lilitkan benang di tangan kanan pada
bagian jempol tangan kiri melawati bagian belakang silangan benang kiri,
Melewati ke depan benang kanan dan di putar ke bagian belakang benang kanan dan
diputar kembali ke benang kiri pada.
4.
Masukan benang kanan ke jempol bawah,
cukup mengangkat sedikit jempol dan di dorong oleh jempol tangan kanan.
5.
Lalu tarik, maka akan menghasilkan
sambungan unutk benang Wool.
d.
Dengan alat
1.
Lilitkan benang pada batang knotter dari
luar ke dalam, dengan menyisakan ujung benang di sebelah kiri tetapi jangan
terlalu panjang.
2.
Masukan ujung benang di sebelah kanan ke
dalam knotter melewati celah jarum.
3.
Longgarkan ujung benang yang di tangan
kiri hingga benang berjalan kedepan hingga membentuk simpul di luar jarum.
4.
Lalu tarik, maka akan menghasilkan
sambungan benang.
- DATA PERCOBAAB
Berikut
simpul yang terbentuk dengan beberapa cara penyambungan benang :
- Sambungan benang Stapel
- Sambungan benang Filamen
- Sambungan benang Wool
- Sambungan dengan Knotter
- TUGAS DAN PERTANYAAN
1.
Sebut dan
jelaskan macam-macam jenis sambunga. Lengkapi jawaban sodara dengan gambar
jawab
:
jenis-jenis sambungan, yaitu
a.
Sambungan Tenun
Sambungan tenun (weave
knot), jenis sambungan ini adalah jenis sambungan yang sering digunakan pada
proses pertenunan. Ada beberapa jenis sambungan tenun yang disesuaikan dengan
sifat dan bahan dari benang tersebut yaitu
·
Sambungan tenun benang Stapel
Berikut contoh
gambarnya
·
Filamen
Beriku contoh gambarnya
·
Wool
Berikut contoh
gambarnya
b.
Sambungan Mati
sambungan ini jarang dipergunakan pada proses pertenunan.
Berikut contoh gambarnya
c. Sambungan
Berbutir
sambungan jenis ini
jarang dipergunakan pada proses pertenunan, sambungan ini biasa digunakan pada
saat pergantian beam saja.
Berikut contoh gmbarnya
d. Sambungan
Pinilin
Berikut contoh
gambarnya
2.
Selain dengan
tangan, adakah cara lain untuk menyambung benang, jelaskan dengan singkat
jawaban sodara
jawab
:
a.
dengan menggunakan alat yang dinamakan
Knotter
sambungan dengan metode
ini dilakukan supaya lebih praktis dan cepat sehingga bisa menghemat waktu juga
biaya produksi. Pada knotter terdapat pisau kecil yang berfungsi unutk
memutuskan benang saat benang di tarik keluat lingkar knotter sehingga
menghasilkan sambungan benang yang benar-benar rata.
b.
Dengan mesin Tying Stand
Benang dijepit pada kedua klem
dalam keadaan tegang, pengaturan kerataan lusi dilakukan oleh operator dengan
mempergunakan sisir dan sikat.
3.
Jika
sambungan benang tidak baik dalam persiapan pertenunan apa yang akan terjadi
dalam proses pertenunan.
jawab
:
kesalahan simpul atau lemahnya simpul
menyebabkan benang putus ketika dikelos, atau benang lusi putus ketika ditenun.
Simpul yang besar dan ujung simpul yang dapat menyebabkan benang menjadi tidak
rata, selain itu benang mungkin akan tersangkut pada gun yang lubangnya kecil
ketika ditenun.
4.
Uraikan hubungan sambungan benang dengan
effisiensi proses tenun
Proses
penyambungan benang sangat mempengaruhi effisiensi proses pertenunan, semakin
lama dan kurangnya keahlian penyambungan maka akan semakin lama pula waktu yang
dibutuhkan, kualitas sambungan juga menentukan karena jika sambungan yang
dihasilkan tidak benar maka akan mempengauhi hasil benang menjadi tidak rata
dan akhirnya akan lebih menyita waktu juga biaya produksinya
- KESIMPULAN
Perbedaan proses
penyambungan benang disebabkan karena sifat fisik dari benang-benang tersebut
pula. Untuk bennag stapel menggunakan simpul polos, untuk benang Filamen
menggunakan adalah simpul polos ditambah 1 lilitan sedangkan unutk benang wool menggunakan simpul polos ditambah 3 lilitan membentuk angka 8 yang mengelilingi
kedua ujung sambungan.
LAPORAN
PRAKTIKUM PERSIAPAN PERTENUNAN
PENYAMBUNGAN
BENANG
Disusun oleh : Wiwin erwinasari
Jurusan : Teknik Tekstil
NPM :
12010069
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI
2013-2014
No comments:
Post a Comment