Penulisan
algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemograman dan komputer yang
mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemograman, tetapi dapat
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemograman. Berikut adalah contoh notasi
algoritma.
1.
Notasi yang dinyatakan dalam kalimat deskriptif
Dengan otasi ini , deskriptif setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek. Tapi untuk masalah algoritma yang panjang, notasi ini jelas kurang effektif. Selain itu pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa program cendrung agak susah.
Contoh:
Algoritma mencari luas persegi panjang
Diketahui panjang dan lebar sebuah persegi panjang. Carilah luas dan keliling persegi panjang.
Deskripsi :
Dengan otasi ini , deskriptif setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas. Notasi ini cocok untuk algoritma yang pendek. Tapi untuk masalah algoritma yang panjang, notasi ini jelas kurang effektif. Selain itu pengkonversian notasi algoritma ke notasi bahasa program cendrung agak susah.
Contoh:
Algoritma mencari luas persegi panjang
Diketahui panjang dan lebar sebuah persegi panjang. Carilah luas dan keliling persegi panjang.
Deskripsi :
a) Input
panjang persegi panjang.
b) Input lebar
persegi panjang.
c) Cari luas
persegi panjang dengan rumus; panjang kali lebar.
d) Cari
keliling persegi panjang dengan rumus; dua kali sisi panjang ditambah dua kali
sisi lebar.
e) Keluarkan
luas dan keliling sebagai output.
f) Penghitungan
selesai.
2.
Flow chart
Flow chart
atau bagan alir merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan
simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer). menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer). menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Notasi
penulisan algoritma dengan flow chart cocoknya untuk algoritma yang pendek.
Sementara untuk masalah algoritma yang panjang, notasi ini kurang effektif dan
penkorversian notasi algoritma ke notasi bahasa pemograman cendrung agak sukar.
No comments:
Post a Comment